Ceritaku : Snap Your Moment With Hokben


Siapa tak kenal dengan Hokben, restoran cepat saji yang menyajikan hidangan khas negeri sakura ini begitu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Pun dengan saya, hampir sebulan sekali menyempatkan diri untuk bertandang ke sana, biasanya saya datang ke outlet yang di Jl.Merdeka *dekat BIP Bandung. Sedikit bocoran, outlet ini merupakan outlet pertama di Bandung loh hihih. Beberapa tahun lalu, resto ini masih mengusung nama Hoka-Hoka Bento namun sekarang sudah berganti nama menjadi Hokben. Mungkin biar lebih gampang di ucapkan & di ingat kali ya. Tentunya dengan pelayanan dan kualitas makanan yang makin jempolan serta di jamin kehalalannya.

Kalo di tanya kenapa saya suka banget hokben, saya akan menjawab "karena egg chicken rollnya". Iyaa..saya suka banget sama makanan ini, lembut banget di mulut apalagi kalo masih anget :D. Terus suasananya juga nyaman & bersih, ini sih faktor yang penting banget menurut saya. Selain makanannya enak, tempatnya pun asik.

Alhamdulilah, Sabtu 8 Oktober 2016 kemarin saya dapat menghadiri event Snap Your Moment With Hokben. Acara ini berlangsung di outlet Hokben Buahbatu. Sebagai outlet terbesar di wilayah Bandung, outlet ini memiliki 2 lantai resto yang cukup cozy dan bikin betah. Lega banget pokonya. Btw di event ini ngapain aja sih? Jadi, di acara ini para blogger bisa makan2 cantik sekaligus ikutan talk show yang seru.

Goodie bag dari Hokben
Suasana Hokben dilihat dari atas
Acara ini dimulai sekitar jam 9 lebih deh kalo salah hahha, Mas Dani (Marketing Hokben) di daulat menjadi MC nya. Setelah acara di buka, kemudian mas MC mempersilakan Bang Aswi untuk memberi sambutan. Selanjutnya acara di isi oleh Ibu Irma (communication division Hokben), beliau menjelaskan tentang asal muasal Hokben. Dan ternyata resto ini merupakan restoran lokal alias besutan anak2 dalam negeri, saya pikir Hokben ini franchise yang berasal dari Jepang ternyata bukan :D. Hokben berdiri pertama kali pada 18 April 1985 di Kebon Kacang Jakarta, pada saat itu Hokben menjadi satu2nya resto fastfood yang menjual hidangan khas Jepang.

Mas Dani as Master of Ceremony
Ibu Irma
Pada sesi ini, peserta event di persilakan untuk bertanya. Ada sekitar 3 peserta yang bertanya, salah satunya bertanya mengenai keterkaitan Hokben dengan Jepang. Seperti yang sudah saya singgung di atas, Hokben ini murni dimiliki oleh orang Indonesia hanya saja kenapa makanan Jepang yang di jual, saya rasa mungkin karena saat itu belum ada yang menjual Japanese food sehingga pangsa pasar masih terbuka lebar. Jadi secara corporate sih yaa ga ada kaitannya antara Hokben dengan Jepang.

Oia saat acara ini berlangsung, seperti biasa ada kompetisi live tweet dan live instagram nya juga. Cuma kemarin saya gak ikutan, handphone saya low battery banget efek ketinggalan charger di kantor :'(. Tak apalah yang penting simak acara nya baik2, biar bisa nulis postingan yang keceh :D.

Lagi asik sama gadget masing2 :)
Pengisi acara selanjutnya adalah Pak Sarip (Store Manager Hokben Buahbatu). Pria dengan nama lengkap Saripudin ini memperkenalkan menu baru Hokben yaitu Omiyage. Secara harfiah Omiyage berarti oleh2 atau buah tangan, tapi oleh2 nya gak berbentuk souvenir atau cenderamata ya. Melainkan oleh2 dalam bentuk makanan. Sudah lumrah kan jika kita bepergian keluar kota, lalu mampir sebentar ke tempat oleh2 khas dari daerah tersebut dan membeli beberapa makanan untuk buah tangan. Nah yang seperti ini di sebut Omiyage. Omiyage ala Hokben ini terdiri dari 2 varian, ada yang untuk 6 orang ada juga yang untuk 4 orang.

Pak Sarip
Menu baru Hokben : Omiyage
Menu nya porsi guedee ya, cocok di makan keroyokan dengan teman atau keluarga :D. Untuk satu omiyage paket ber 4 di hargai dengan IDR 150 sebelum pajak, sedangkan untuk omiyage paket ber 6 di hargai dengan IDR 240 sebelum pajak. Ngomong2 beberapa waktu lalu Hokben juga meluncurkan aplikasi pesan-antar bagi pengguna smartphone yaitu Hokben Apps. Wiih makin gampang nih makan Hokben nya, tinggal download aplikasinya terus install, pesan menunya lalu bayar setelah orderan datang. Dengan aplikasi ini kita gak usah ribet datang ke gerainya, sesuai dengan tagline nya "Sekarang kamu dan Hokben hanya sejarak sumpit" hihih deket banget berarti ya :D. Untuk setiap pembeliaan minimal IDR 100 via Hokben Apps, kita akan mendapatkan 1 chicken katsu, lumayan yaa lauknya jadi makin banyak. Selain itu bisa juga delivery via Hokben Delivery di 1500505. Saya jadi ingat, beberapa bulan lalu saat sedang dinas ke luar kota sempet pesen via Hokben Delivery juga. Alhamdulilah makanannya cepet sampe hehe.

Hokben Apps
Setelah sesi Pak Sarip selesai, acara di isi oleh Mbak Arum Dayu. Beliau menjelaskan tentang langkah2 bagaimana kita bisa bercerita melalui foto. Penasaran kaaan? :D. Selama ini kita terbiasa bercerita secara verbal, baik secara lisan maupun tulisan. Menurut Mbak Arum, berikut ini cara2 yang dilakukan untuk mulai bercerita lewat fotografi.

Mbak Arum dan presentasinya
Mengamati/observasi.
Bercerita.
Mengumpulkan.
Menganalisa.
Mencari Referensi.
Memotret.
Memperbandingkan.
Memperhatikan/Menyusun Pola.
Kemudian Mbak Arum memberikan contoh2 proyek bercerita lewat fotografi yang dibuat oleh beberapa muridnya. Ada sekitar 4 atau 5 slide video foto yang diperlihatkan. Saya tertarik juga untuk coba membuat, tapi ternyata belum nemu yang seru hahha.

Omiyage nya jadi foto model dulu :D
Selanjutnya adalah acara yang sudah di tunggu2 oleh saya, makan siang hahah. Saat registrasi tadi pagi, peserta di minta untuk memilih salah satu Bento untuk di santap saat makan siang. Saya memilih Bento Spesial 3, yang terdiri nasi, salad, beef yakiniku, tori no teba, ebi furai dan ebi fried. Penampilannya ada di gambar bawah ya :D. Sambil makan siang, Mas Dani juga mengumumkan pemenang lomba live tweet dan live instagram. Masing2 pemenang mendapatkan voucher Hokben sebesar IDR 200, asiiknya. Selamat ya untuk para pemenang :).

Wefie everywhere hahah
Tadaaa..ini lunch saya :)
Acara terakhir adalah foto2 heheh. Seperti event2 sebelumnya gak afdol rasanya kalo belum foto bareng. Gak nyesel saya datang ke acara ini, selain bisa kumpul2 dengan teman, dapat ilmu dan makan gratis juga wkwkwk. Thanks Hokben, see you on next event :). Foto di bawah ini di ambil dari Instagram nya Bang Aswi.


~ 17 Oktober 2016 ~

Cerita Tentang Kartu Pos



Kartu pos atau postcard merupakan salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi, biasanya dikirim melalui layanan pos. Tapi sepertinya zaman sekarang banyak orang yang sudah berhenti mengirim kartu pos satu sama lain. Bahkan mungkin malah tidak tau ada produk yang bernama kartu pos. Berbeda sekali dengan zaman Ibu saya yang mungkin pacarannya masih kirim2an surat atau kartu pos hahah.

Cerita Saya
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan selembar kartu pos pertama. Kartu pos itu datang dari seorang teman blogger yang tinggal di Belanda, namun saat mengirim kartu pos tersebut ia sedang liburan di Italia. Rasanya berkesan banget, dikirimi sesuatu oleh orang yang bahkan belum pernah bertemu di dunia nyata.

Kartu pos dari teman saya
Maka dalam rangka membalas kartu pos tersebut, saya mulai berburu kartu pos yang unik dan Indonesia banget. Tapi ternyata membeli kartu pos itu gak gampang, beberapa kali keluar masuk toko buku tapi hasilnya nihil. Kata seorang teman, ada sebuah toko buku di daerah Braga yang menjual postcard dengan gambar Bandung tempo dulu. Tapi pas saya samperin kesana toko nya tutup :(. Akhirnya metode perburuan saya lakukan secara online, biar praktis. Setelah bulak balik di tokopedia, pilihan saya jatuh pada satu toko yang menjual kartu pos dengan gambar yang Indonesia banget. Langsung aja deh order, biar cepet sampe :D.

ini dia kartu pos nya
Kartu posnya warna warni kan hihih. Satu paket kartu pos berisi 3 lembar, tapi pas dateng ternyata isinya 4. Selain kualitasnya bagus, harganya juga murah meriah dan praktis pula gak usah keliling Bandung. Waktu awal gak kepikiran sih beli kartu pos di online shop :D.

Nah untuk berkirim kabar dengan teman tadi, saya mengutus si Cepot untuk terbang ke Belanda. Saya sengaja memilih kartu pos dengan gambar ini, biar jadi semacam simbol kalo saya berasal dari Jawa Barat hahha. Dengan perangko seharga 8000 si Cepot sudah bisa jalan2 ke Eropa, mudah2an selamat sampe tujuan ya pot :)).

Kartu pos dengan gambar Cepot
Komunitas
Btw, ternyata ada juga loh komunitas pecinta kartu pos. Kudet banget ya, saya tau nya komunitas pecinta perangko aja :D. Untuk melakukan postcrossing (bertukar kartu pos) di wilayah Indonesia, kita bisa bergabung di komunitas Cardtopost. Saya belum daftar sih, soal nya baru ngirim satu post card doank. Agak terlalu dini untuk gabung di komunitas ini hahah. Bagi yang mau kepo2 soal komunitas ini boleh di buka yaa website resminya disini :).

website cardtopost
Sedangkan untuk yang ingin coba postcrossing antar benua bisa bergabung di komunitas yang satu ini, namanya juga sama seperti kegiatan yang dilakukan yaitu Postcrossing. Pada komunitas ini membernya gak hanya dari satu negara aja, jadi kita bisa berkirim kartu pos antar negara. Seru yaa, saya sih udah bayangin dapat gambar yang bagus2 khas dari negeri kartu pos tersebut dikirimkan. Untuk yang ingin bergabung di komunitas ini, bisa berkunjung juga ke situs resminya ya :D.

website postcrossing
Metode Pengiriman
Saat ini ada 2 metode yang dapat digunakan untuk mengirim kartu pos. Metode pertama tentu saja dengan menggunakan perangko dan dikirim via kantor pos. Cara ini terkesan jadul, tapi sepertinya justu ini cara yang lebih disukai oleh postcrosser. Biasanya selain mengoleksi kartu pos, orang2 juga suka mengoleksi perangkonya. Jadi semacam double gift gitu, kalo dapat kartu pos yang dikirim pake perangko :D. Hanya saja waktu pengirimannya sedikit lama, sesuai dengan nilai perangko yang di gunakan. Semakin murah nilai perangko maka waktu pengirimannya pun akan semakin lama. Untuk kasus si Cepot yang sedang on the way ke Netherlands mari kita doakan bersama2, semoga sampe dengan selamat meskipun dengan ongkos yang murah meriah hahha. Selain itu kelemahan dari  metode ini adalah kita gak bisa tracking kartu pos nya, karena memang tidak ada nomor resinya. Deg2an sih sebenernya pake metode ini, tapi saat kartu posnya sampe baru deh rasanya seneng banget.

Metode kedua menggunakan pengiriman paket baik dengan JNE, Tiki atau ekpedisi lain yang bisa digunakan keluar negeri. Kelebihan dari metode ini, kita bisa mengetahui dimana posisi kartu pos yang kita kirimkan. Selain itu waktu pengirimannya juga relatif lebih cepat. Hanya saja biaya yang dikeluarkan lebih besar, apalagi untuk keluar negeri. Meskipun cuma mengirim satu lembar kartu pos, hitungannya tetap 1 kg. Selain itu rasanya gak terlalu berkesan karena post card dikirim tanpa menggunakan perangko. Berasa ada yang kurang, iya ga sih ?

Segitu aja deh ceritanya, bagi yang berminat postcrossing sama saya boleh banget loh hihih. Masih ada 3 kartu pos lagi tuh :D. Semoga bermanfaat.

~ 7 Oktober 2016 ~

Chingu Korean Fan Cafe : Cafenya Para Kpop-ers Bandung


Bagi Kpop-ers cabang regional Bandung *halaah, nama Chingu Korean Fan Cafe sudah tak asing lagi. Kaya nya belum sah jadi Kpop-ers kalo belum menyambangi cafe yang satu ini. Saya pertama kali  mengenal cafe ini tahun 2015 dari teman2 kantor yang memang Kpop-ers sejati. Dari mereka saya jadi tahu drama Korea yang bagus macam Reply 1988 dan aktor tampan Park Bo Gum :D. Jujur saya gak terlalu memperhatikan blantika Kpop atau Kdrama, tapi bukan berarti saya tidak tahu sama sekali. Saya juga ngefans loh sama So Ji Sub hahha.

Setiap drama yang kita tonton pasti ada scene, dimana para aktor dan aktris nya sedang menyantap sajian khas negeri ginseng yang menggugah selera. keliatannya enak banget gitu yah, nyaris menetes air liur saya gara2 melihat adegan makan tersebut :p. Jadi weekend kemarin saya berkesempatan untuk mengunjungi cafe ini lagi *untuk kesekian kalinya, tapi baru sempet bikin reviewnya sekarang hahha. Cafe ini terletak di Jl.Sawunggaling No.10 Bandung dekat Baltos (balubur town square), kalo dari kebun binatang Bandung tinggal lurus aja ke bawah (arah fly over). Oia cafe ini beroperasi dari pukul 10.00-22.00 wib. Jadi bisa disambangi sehabis pulang kantor juga :).

Interior Cafe
Seperti cafe pada umumnya, saat pertama masuk kita akan ditanyai untuk berapa orang. Jika table belum tersedia mau gak mau kita harus menunggu dulu. Tapi tenang, bagi yang harus menunggu gak usah khawatir akan merasa boring dan kepanasan. Kita dipersilakan untuk menunggu di dalam cafe dan memang sudah ada tempat untuk menunggunya. And guest what? tempat nunggunya kece banget..wajid-KUDU-harus di abadikan. Secara interior sih masih sama dengan tahun lalu, hanya ganti gambarnya aja heheh. Tempat nunggu ini terletak di pojok dekat dengan meja kasir.

saya saat pertama kali datang di tahun 2015
ini dia tempat nunggu di tahun 2016
Karena pada kunjungan kemarin saya datang cukup pagi *ini sengaja biar gak WL, saya dan partner saya bisa memilih tempat yang asik buat foto2 hihi yaitu di area lesehan. Cafe ini memiliki beberapa tempat makan dengan tema yang berbeda2. Ada tempat makan yang di desaign khusus menyerupai kereta, konsep taman, lesehan seperti ruang makan khas Korea dan yang "normal' seperti cafe2 lain pun ada. Oia dibagian belakang Chingu cafe ini ada sebuah cafe lagi nama nya Chagiya. Chagiya ini menyajikan menu suki tapi tempatnya seru banget, nanti saya kasih foto2nya. Biasanya saat kita reservasi akan ditanya lagi mau di Chingu atau di Chagiya, kita juga bisa melihat menu2 dari kedua cafe tersebut sambil menunggu. Jadi begitu tempat sudah tersedia bisa langsung order deh.

ini table di seberang meja saya
Masih table seberang
Ini agak nyempil sih tempatnya
*saya lupa ambil foto lokasi table saya yang lesehan itu :( 
Ini yang saya bilang konsepnya seperti di dalam train
Kalo yang ini di depan Chagiya
Suasana di Chagiya
lucu kan tempatnya
Daftar Makanan
Makanan yang ditawarkan merupakan makanan khas Korea, mulai dari kimchi yang sudah tersohor sampai dengan Jjajangmyun yang bercitarasa unik. Ada yang berbeda jika anda mengamati daftar menu, simbol mata uang yang di cantumkan adalah Won (). Tapi gak usah panik ya, harga yang tertera sebenarnya dalam rupiah hanya saja angka nol pada digit terakhir dihilangkan. Jadi gak usah hitung2 convert ke Won ya hihih.

Beberapa makanan dalam daftar menu
Jjajangmyun
Tteokboki & Rabokki
Aduh ini apa ya :D
Kimchi
Untuk minuman, cafe ini menawarkan berbagai squash dan milk tea yang dapat diberi berbagai toping di atasnya. Squash nya warna warni dan keliatan seger banget.

Berbagai macam squash
*lagi2 saya gak foto daftar milk tea nya.

Pesanan Saya
Setiap kesini saya gak kesampean terus makan tteokboki (makanan yang terbuat dari tepung beras), akhirnya kemarin bisa nyicip juga alhamdulilah :D. Tteokboki ini teksturnya mirip dengan cilok, hanya saja gak terlalu keras dan tingkat kekenyalannya pas. Selain potongan tteokboki, ada juga potongan odeng dan baso ikan. Karena saya pesan yang spicy, jadi makin mantap aja deh makannya. Dari segi harga menurut saya cukup murah, hanya dengan ± IDR 25 kita sudah dapat menikmati sepiring tteokboki.

Sepiring tteokboki yang saya pesan
Potongan tteokbokinya enak :D
Nah, karena tteokboki tadi cuma cemilan jadi saya pesan makanan yang lain lagi :D *hadeuh dasar maruk. Akhirnya saya pesan Bibimbap alias nasi campur ala Korea. Bibimbap memiliki beberapa sayuran yang digunakan sebagai isiannya, selain itu ada telur dan daging giling sebagai pelengkapnya. Untuk bumbunya menggunakan gochujang atau pasta cabai khas Korea. Sebelum di santap harus di aduk2 dulu biar bumbu nya merata. Sepintas saya teringat dengan nasi pecel :D. Untuk masalah harga seporsi bibimbap ini di bandrol dengan harga ± IDR 26, sepadan dengan rasa dan porsinya yang mengenyangkan.

Add caption
Untuk minuman pilihan saya jatuh pada salah satu squash yaitu I got 7 love, dapet one love aja belum tentu setia apalagi 7 love hahah *apaan sih -__-". I got 7 love ini merupakan perpaduan dari sirup lemon dan strawberry, rasanya pun asem2 seger. Cocok bersanding dengan tteokboki yang spicy tadi. Varian squash ini dihargai ± IDR 11, murah meriah tapi bikin seger.

i got 7 love
Pesanan Teman
Kalo teman saya penasaran banget dengan Jjajangmyun, dia gak berhenti2 nya bilang mau makan ini. Hadeuuh ya udah saya bawa aja kesini. Begitu nemu tempat yang nyaman dia langsung order jjajangmyun super spicy. Oia jjajangmyun itu masakan mie yang diberi kuah pasta kacang kedelai hitam. Saat pertama kali melihat makanan ini saya agak ragu, koq kaya manis banget ya kalo kata orang sunda mah giung (terlalu manis). Tapi ternyata jjajangmyun ini bercitarasa gurih. Kuah kental dan warna pekatnya didapat dari pasta kacang kedelai, setelah agak dingin kuahnya jadi semakin encer. Mirip2 kuah Lomie. Kita dapat menikmati semangkuk jjajangmyun dengan merogoh kocek sebesar ± IDR 25 saja.

Selain itu Strawberry milk tea dipilih sebagai minuman pendampinya, ditambah dengan toping popping strawberry. Jadi si bubble atau si popping nya tadi akan pecah di mulut dan mengeluarkan sirup rasa starwberry, ini unik banget kalo menurut saya. Satu cup strawberry milk tea dapat kita nikmati dengan harga ± IDR 23,5.

Jjajangmyun super spicy & starwberry milk tea
Jjajangmyun
Sebagai hidangan penutup, saya memesan semangkuk Original Pat Bingsoo. Sengaja ordernya cuma 1 biar romantis hahah. Pat Bingsoo adalah es campur kacang merah dan biasanya akan laris manis pada saat musim panas. Pat Bingsoo ala Chingu cafe ini terdiri dari beberapa buah2an, seperti kiwi, strawberry dan tentu saja kacang merah. Lalu ada manggo puding, vanila ice cream dan popping bubblenya. Oia es serutnya ada di bagian dasar ya. Sebelum di nikmati, siram dulu sirup yang berwarna birunya. Kalo saya sih makan dulu semua toping nya setelah disiram sirup, baru kemudian di aduk2. Ini seger banget, benaran nagih deh. Seporsi original pat bingsoo ini di hargai sebesar ± IDR 29, cukup sebanding dengan kesegaran dan porsinya yang gede.

Original path bingsoo ala Chingu cafe
Bonus
Bagian ini berisi foto ramyun yang saya pesan saat pertama kali datang ke Chingu tahun lalu. Saat saya buka2 galeri ternyata masih ada meskipun tinggal satu foto hahah. Sekilas seperti mie rebus biasa, tapi waktu saya makan sampe keringetan karena panas dan pedas. Untuk masalah harga saya tidak bisa memberi tau kisarannya, karena sudah lupa hahha.

Ramyun
Ada satu spot yang selalu ramai di jadikan tempat foto2 oleh para pengunjung, yaitu dilorong yang menghubungkan Chingu cafe dan Chagiya. Tanya kenapa ? mungkin foto di bawah ini bisa menjelaskan :D.

Add caption
Yups, gambar Song Joong Ki yang segede gaban menjadi daya tarik yang cukup ampuh. Banyak banget yang foto2 disini. Lumayan lah, kan belum tentu bisa foto bareng orang nya langsung. Foto bareng posternya pun tak mengapa hahha.

Chingu Korean Fan Cafe
Address : Jalan Sawunggaling No. 10, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116, Indonesia
Phone    : +62 22 4239963
Open     : 10.00 - 22.00 WIB



~ 29 September 2016 ~

4 Hal Yang Bikin Kamu Speechless Saat Kopdar Dengan Para Blogger



Aduh judulnya sedikit berlebihan deh, tapi memang itu yang saya rasakan saat pertama kali meet up dengan para blogger beberapa bulan yang lalu. Saya sempet kaget dan terbengong2 *serius ini bukan lebay. Waktu itu saya masih relatif baru dalam dunia blogging, masih anak bawang lah ceritanya sekarang juga masih kayanya :D. Kagetnya karena ada beberapa kebiasaan blogger yang bikin saya membatin "oh gini yah kalo blogger lagi pada kumpul". Takjub aja dengan habit para senior saya ini.

Nah berikut ini 4 hal yang bisa bikin kalian speechless saat kopdar atau meet up dengan para blogger. List ini berdasarkan pengalaman pribadi yah hihih.

1. Membawa kamera pro
Ini yang bikin saya gemetar *okeey, kalo ini lebay :p. Gimana engga..orang pas acara mulai para blogger ini langsung mengambil kamera pro nya masing2. Saya sempat ngerasa ciut sih pas mau mengabadikan moment, secara saya cuma modal kamera di smartphone doank. Aku mah apa atuh cuma blogger2an :D. Tapi kalo di pikir2 sih mungkin lebih enak pake kamera pro ya, hasil nya pasti lebih cetar dan gak pecah. Apalagi sampe ada yang bawa tripod segala, ini total banget lah..patut di tiru semangat nya :).

2. Fokus ke gadget masing2
Fenomena lebih memperhatikan gadget dari pada pembicara sering saya lihat pada event2 blogger, so ini bukan hoax atau sekedar fiktif belaka :D. Namun, hal ini tentu ada alasannya. Biasanya peserta event yang notabene nya adalah seorang blogger, disuruh mengikuti kompetisi live tweet atau instagram. Yaa siapa tau beruntung bisa bawa pulang hadiah, kan lumayan hahah. Jadi, jika nanti anda di daulat menjadi MC pada acara blogger, gak usah heran kalo peserta malah fokus ketak ketik di gadget masing2 dan terkesan nyuekin anda :D. Percaya deh, meskipun sambil ketak ketik para blogger ini masih nyambung kalo di ajak ngobrol soal topik yang lagi di bahas. Multitasking gitu deh :p.

3. Narsis, is a must
Jadi blogger itu harus punya percaya diri yang tinggi, pun dalam hal berfoto2 ria. Gak heran kalo tiap datang ke acara blogger pasti ada aja yang sedang foto2. Karena saya gak terlalu suka selfie2, saya sempet kaget juga tuh apalagi banyak orang dan tempatnya rame. Tapi demi laporan dan artikel yang akurat, maka saya dan kalian yang memang gak terbiasa harus menyesuaikan diri. Iyaa lah biar gak di bilang hoax, jadi harus foto2 yang banyak biar ada buktinya :D.

4. Blogging langsung di TKP
Yang kaya gini nih yang harus  di kasih tepuk tangan, rajin banget. Sambil dengerin si pembicara, jari2 langsung menari2 di atas keyboard. Kalo saya sih ga bisa hahha, masih harus banyak belajar maka nya. Mungkin alasan kenapa langsung blogging di tempat, karena biar info nya gak basi kali yah. Entah lah, tapi saya salut banget sama blogger yang seperti ini. Meskipun sampe saat ini saya baru menemukan seorang blogger yang kaya gini, dan itu pun sepertinya masih berupa draf. Noted : nomor empat ini harus di kaji kembali kebenarannya, hahah *langsung di toyor.

Don't judge me please, tulisan ini saya buat hanya sekedar untuk sharing aja :). Jadi, jangan heran lagi yah kalo anda kopdar dengan para blogger dan mengalami hal2 seperti di atas. Semoga bermanfaat.

~ 26 September 2016 ~

Serunya Indonesian Fashion Blogger Gathering Bersama Ethica



Wanita mana yang tak tergila2 dengan fashion, kayanya hampir semua wanita pasti kesengsem dengan yang namanya fashion. Berbagai jenis item fashion mulai dari yang klasik sampai yang modern datang silih berganti sesuai dengan zamannya. Ngomong2 soal fashion, Sabtu 17 September 2016 kemarin saya mendapat kesempatan untuk dapat hadir di Indonesian Fashion Blogger Gathering. Sebenarnya saya bukan fashion blogger, tapi lumayan lah siapa tau dapat ilmu untuk "memperbaiki" selera fashion saya hahah.

Karena ini event Fashion Blogger saya sempat bingung harus pake baju apa. Sumpah saya bingung banget takut salah kostum secara yang datang pasti fashionable semua, begitu pikir saya. Setelah menimbang dan memutuskan, akhirnya saya memilih untuk memakai setelan kasual kesayangan saya. Sambil berharap semoga saya gak jadi badut karena saltum :D.

INDONESIAN FASHION BLOGGER GATHERING

Isi goodie bag dari Ethica
Event yang di adakan oleh Ethica ini, berlangsung di In & Out Eatery di jalan wayang Bandung. Ethica itu apaan si ? Ethica adalah brand fashion Indonesia yang menyediakan baju muslim terbaru, trendy dan ready to wear untuk berbagai umur. Boleh loh kepoin tentang Ethica disini :). Sekilas pasti pada bingung yaa apa sih bedanya Ethica dengan baju muslim lainnya. Saya juga sempet mikir gitu tapi pas buka katalognya, ternyata baju2 Ethica kece badai halilintar :p saya naksir sama beberapa model bajunya *langsung nabung. Gak salah deh kalo Ethica bisa dijadikan salah satu rujukan tren fashion muslim 2017.
Kembali ke event hari itu, acara dibuka dengan penampilan dua cowo bergitar :D *eh yang bergitar cuma 1 orang ding. Saya pikir mereka pengisi acaranya gitu, gak tahunya mereka adalah sang MC. Ternyata cowo bergitar tadi namanya mas Dadang Delicious, sedangkan yang satunya lagi mas Wildan Halwa. Duo MC ini kocak banget, tapi cenderung baperan sih menurut saya hahah. Oia katanya si mas2 ini lagi nyari istri wkwkwk jika berminat silahkan follow sosmednya masing2 :D.

Ini dia mas2 MC yang gokil :D
Sebelum masuk ke acara inti, ada sesi hiburan dulu nih..yes pembagian doorprize :D. Beberapa peserta yang beruntung disuruh maju ke depan untuk mendapatkan hadiah. Peserta yang beruntung itu mendapat hijab keluaran dari Ethica, saya sempat memegang kain hijab tersebut dan memang keliatannya enak dipake. Jadi pengen dapet juga hahah *sagala hayang :p. Selamat yaaa untuk para pemenang :).

Para pemenang doorprize, si mas MC nya ngeblur :p
Selanjutnya acara diisi dengan sambutan dari owner Ethica yaitu Bpk.Asep Mulyadi, beliau menjelaskan bahwa sebenarnya Indonesia adalah pusat tren fashion muslim dunia. Menarik yah, hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah muslim terbesar. Beliau juga menjelaskan filosofi dibalik nama Ethica, menurut beliau Ethica berasal dari kata etika dalam bahasa Indonesia. Hal ini mengibaratkan bahwa dalam berpakaian pun harus sesuai dengan etika dan kaidah2 agama, sehingga tidak melanggar norma2 yang berlaku *dalem ya :'). Sampe segitunya loh, padahal sebagai pelaku industri fashion biasanya berkiblat ke trend fashion barat.

Bpk. Asep Mulyadi
Btw, bagi2 doorprizenya juga gak cuma sekali loh, pada sesi kedua saya menjadi salah satu peserta yang beruntung. Agak2 gak percaya gimana gitu waktu mas MC nyebutin nomor undiannya, berasa menang lotere hahha lebaaay. Pas disuruh maju pun masih deg2 ser :p.

hihi dapet doorprize juga, alhamdulilah :)
Pengisi acara selanjutnya adalah Manager Marketing Ethica yaitu mas Jhon Beben Patrol Jr *kalo ga salah :D. Beliau menjelaskan bahwa di era digital ini pasar Indonesia untuk masalah fashion masih terbuka lebar. Pantesan sekarang ini para seller lebih suka memasarkan produknya dengan cara online. Selain gak ribet, praktis pula bisa nunggu pesanan datang sambil nonton tv :p. Oia, Ethica juga menggunakan metode online untuk menjual produk2nya, jadi Ethica ini tidak memiliki offline store. Lah terus gimana donk kalo mau melihat2 koleksi Ethica, tenang..untuk menyiasati itu Ethica juga menyediakan toko online busana muslim juga. Hanya saja cara pembeliannya tidak bisa secara langsung dilakukan pada online store tadi, tetapi melalui agen2 resmi yang sudah terdaftar di Ethica. Tenang aja, Ethica ini sudah menjangkau seluruh nusantara jadi gak usah takut di area anda tidak ada agennya.

Mas Jhon Beben
Sebagai selingan, ada fun gamesnya juga. Sekitar 10 orang disuruh maju kedepan untuk berpartisipasi. Rules gamenya agak riweuh kalo menurut saya. Tapi games ini cukup sukses memecah tawa peserta lain. Yang nonton aja bingung dengan cara mainnya, apalagi partisipannya hahah. Jadi dari 10 peserta itu disuruh menyebutkan kata tertentu pada saat menyebutkan angka kelipatan 3. Susah lah kalo di jelasin mah, sayang gak saya rekam huhuh.

Peserta fun game
Dan ini dia guest star yang di tunggu2, mbak Rimma Bawazier. Beliau adalah seorang model sekaligus brand ambassador Ethica, selain itu beliau juga memiliki line clothing juga loh. Di sesi ini mbak Rimma memberikan tips mix and match dalam berpakaian, intinya sih ada dua : kenali warna dan kenali motif. Maksudnya saat kita ingin memadupadankan busana, boleh tabrak warna tapi usahakan untuk tidak terlalu berbenturan. Misal, bajunya warna gelap maka kerudungnya boleh warna terang meskipun dengan warna yang beda tapi ini aman buat pakai. Lalu tips yang kedua : kenali motif. Jika kita memakai busana yang bermotif, lebih baik gunakan bawahan atau kerudung yang polos saja. Jangan menggunakan bawahan atau kerudung yang bermotif juga, selain bikin pusing pala barbie :D gak enak aja dilihat nya hahah. Tips tambahan dari saya : be your self, karena sekeren apapun pakaian yang kita pakai akan terlihat biasa saja jika kita merasa tidak percaya diri dan malah ada perasaan "ini bukan gue banget".

Mbak Rima sedang di interview *sorry fotonya kecil
Sedikit curhat soal pakaian, akhir2 ini saya merasa di diskrimani oleh dunia fashion :D. Kenapa ? karena kebanyakan mereka membuat pakaian dengan ukuran all size. Untuk orang yang berbadan mungil dan imut seperti saya ini *silahkan muntah :p, akan merasa sangat kesulitan. Beli dress harus di potong lagi, beli blouse harus di kecilin huhuuh. Paling aman cuma beli kemeja yang sudah pasti ada berbagai ukuran, cuma bosen aja gitu..yaa kali mau ngmall pake kemeja juga. Jadi pengen belajar jahit biar bisa bikin baju sendiri.

Acara kemudian di tutup dengan informasi tambahan yang diberikan oleh Mbak Rere. Lalu seluruh peserta berfoto bersama. Saya beruntung banget bisa dateng ke event ini, bisa dapat ilmu soal fashion dan bisa kenal Ethica juga :).

CERITA TAMBAHAN
Sabtu pagi itu hujan gak berhenti2, hampir ciut pas mau berangkat. Belum lagi Gojek yang di pesan gak dateng2 huhuh. Untung sampe sana gak telat, langsung SKSD deh sama teh Mia dan teh Erika heheh. Lagi ngobrol ngalor ngidul tau2 ada mas2 nganterin kue cubit. Kirain cuma sepiring gak tau nya berpiring2 hahha. Kita sampe bengong ini salah table apa gimana, koq gak kelar2 nganterin kue cubitnya.

Just kue cubit yang terus2an dateng :p
Sampe acara selesai pun cuma 2 potong kue cubit yang ilang dari piring hahah. Kita semua lagi fokus sama acara jadi gak menyentuh kue cubit itu sama sekali. Akhirnya selesai acara kita bungkus itu kue buat dibawa ke rumah *rejeki anak kosan :p.

Pas makan siang saya sempet bingung mau makan apa, akhirnya keliling dulu deh sambil nyari makanan yang menarik. Kebetulan In & Out Eatery ini memiliki konsep seperti pujasera, jadi kita bisa memilih makanan yang di jual pada kedai2 yang berbeda. Selain tempat makan didalamnya juga ada barbershop dan sejenis toko pakaian gitu. Menurut saya komplit banget tempat ini. Kembali ke soal makan siang, saking bingungnya saya malah foto2 tempat event ini berlangsung. Dan inilah dia beberapa hasil fotonya.

Beberapa kedai makanan
Di fotoin Rinda hihih thank you :*
Clothing store juga ada
Terus foto makanannya mana? gak ada, makanannya keburu saya acak2 hahah *ketauan banget kalo laper. Sekali lagi terimakasih untuk Ethica, sudah memberi pengalaman dan teman2 baru untuk saya. Mudah2an next event bisa ikut lagi :D. Salam ~

~20 September 2016~