Tampilkan postingan dengan label Hobby. Tampilkan semua postingan

Cerita Tentang Kartu Pos



Kartu pos atau postcard merupakan salah satu media yang digunakan untuk berkomunikasi, biasanya dikirim melalui layanan pos. Tapi sepertinya zaman sekarang banyak orang yang sudah berhenti mengirim kartu pos satu sama lain. Bahkan mungkin malah tidak tau ada produk yang bernama kartu pos. Berbeda sekali dengan zaman Ibu saya yang mungkin pacarannya masih kirim2an surat atau kartu pos hahah.

Cerita Saya
Beberapa waktu yang lalu saya mendapatkan selembar kartu pos pertama. Kartu pos itu datang dari seorang teman blogger yang tinggal di Belanda, namun saat mengirim kartu pos tersebut ia sedang liburan di Italia. Rasanya berkesan banget, dikirimi sesuatu oleh orang yang bahkan belum pernah bertemu di dunia nyata.

Kartu pos dari teman saya
Maka dalam rangka membalas kartu pos tersebut, saya mulai berburu kartu pos yang unik dan Indonesia banget. Tapi ternyata membeli kartu pos itu gak gampang, beberapa kali keluar masuk toko buku tapi hasilnya nihil. Kata seorang teman, ada sebuah toko buku di daerah Braga yang menjual postcard dengan gambar Bandung tempo dulu. Tapi pas saya samperin kesana toko nya tutup :(. Akhirnya metode perburuan saya lakukan secara online, biar praktis. Setelah bulak balik di tokopedia, pilihan saya jatuh pada satu toko yang menjual kartu pos dengan gambar yang Indonesia banget. Langsung aja deh order, biar cepet sampe :D.

ini dia kartu pos nya
Kartu posnya warna warni kan hihih. Satu paket kartu pos berisi 3 lembar, tapi pas dateng ternyata isinya 4. Selain kualitasnya bagus, harganya juga murah meriah dan praktis pula gak usah keliling Bandung. Waktu awal gak kepikiran sih beli kartu pos di online shop :D.

Nah untuk berkirim kabar dengan teman tadi, saya mengutus si Cepot untuk terbang ke Belanda. Saya sengaja memilih kartu pos dengan gambar ini, biar jadi semacam simbol kalo saya berasal dari Jawa Barat hahha. Dengan perangko seharga 8000 si Cepot sudah bisa jalan2 ke Eropa, mudah2an selamat sampe tujuan ya pot :)).

Kartu pos dengan gambar Cepot
Komunitas
Btw, ternyata ada juga loh komunitas pecinta kartu pos. Kudet banget ya, saya tau nya komunitas pecinta perangko aja :D. Untuk melakukan postcrossing (bertukar kartu pos) di wilayah Indonesia, kita bisa bergabung di komunitas Cardtopost. Saya belum daftar sih, soal nya baru ngirim satu post card doank. Agak terlalu dini untuk gabung di komunitas ini hahah. Bagi yang mau kepo2 soal komunitas ini boleh di buka yaa website resminya disini :).

website cardtopost
Sedangkan untuk yang ingin coba postcrossing antar benua bisa bergabung di komunitas yang satu ini, namanya juga sama seperti kegiatan yang dilakukan yaitu Postcrossing. Pada komunitas ini membernya gak hanya dari satu negara aja, jadi kita bisa berkirim kartu pos antar negara. Seru yaa, saya sih udah bayangin dapat gambar yang bagus2 khas dari negeri kartu pos tersebut dikirimkan. Untuk yang ingin bergabung di komunitas ini, bisa berkunjung juga ke situs resminya ya :D.

website postcrossing
Metode Pengiriman
Saat ini ada 2 metode yang dapat digunakan untuk mengirim kartu pos. Metode pertama tentu saja dengan menggunakan perangko dan dikirim via kantor pos. Cara ini terkesan jadul, tapi sepertinya justu ini cara yang lebih disukai oleh postcrosser. Biasanya selain mengoleksi kartu pos, orang2 juga suka mengoleksi perangkonya. Jadi semacam double gift gitu, kalo dapat kartu pos yang dikirim pake perangko :D. Hanya saja waktu pengirimannya sedikit lama, sesuai dengan nilai perangko yang di gunakan. Semakin murah nilai perangko maka waktu pengirimannya pun akan semakin lama. Untuk kasus si Cepot yang sedang on the way ke Netherlands mari kita doakan bersama2, semoga sampe dengan selamat meskipun dengan ongkos yang murah meriah hahha. Selain itu kelemahan dari  metode ini adalah kita gak bisa tracking kartu pos nya, karena memang tidak ada nomor resinya. Deg2an sih sebenernya pake metode ini, tapi saat kartu posnya sampe baru deh rasanya seneng banget.

Metode kedua menggunakan pengiriman paket baik dengan JNE, Tiki atau ekpedisi lain yang bisa digunakan keluar negeri. Kelebihan dari metode ini, kita bisa mengetahui dimana posisi kartu pos yang kita kirimkan. Selain itu waktu pengirimannya juga relatif lebih cepat. Hanya saja biaya yang dikeluarkan lebih besar, apalagi untuk keluar negeri. Meskipun cuma mengirim satu lembar kartu pos, hitungannya tetap 1 kg. Selain itu rasanya gak terlalu berkesan karena post card dikirim tanpa menggunakan perangko. Berasa ada yang kurang, iya ga sih ?

Segitu aja deh ceritanya, bagi yang berminat postcrossing sama saya boleh banget loh hihih. Masih ada 3 kartu pos lagi tuh :D. Semoga bermanfaat.

~ 7 Oktober 2016 ~

Review Kuliner : Jajan Cantik Di Rolling Pin Sugar Art

Saya termasuk orang yang jarang mengkonsumsi makan manis, entah kenapa makanan manis tidak terlalu menggoda di mata saya mungkin karena efek saya yang memang sudah manis sejak lahir :D *kibas alis kemudian pembaca muntah :P. Tapi kadang2 jika memang sedang ingin makan yang manis2 sudah seperti orang ngidam, pokoknya harus makan cemilan manis biar gak ngiler. Seperti weekend kemarin, gak tahu kenapa ngiler banget makan yang manis2. Dari sekian banyak cemilan manis, pilihan saya akhirnya jatuh ke cupcake. Cupcakenya juga bukan sembarang cupcake. Saya memilih cupcakes dari Rolling Pin Sugar Art, melihat tampilannya di instagram jadi makin ngiler deh. Rolling Pin Sugar Art adalah salah satu toko kue yang menjual kue, tart, cupcake dan fondant & brithday cake murah di Bandung. Rolling Pin Sugar Art ini berada di Jl. Ciumbuleuit no.108 Bandung, sedikit ke atas dari kampus Unpar.

1 Box Cupcakes from rolling pin sugar art
Berdua dengan si cinta, kami memilih rasa cupcakes favorit masing2. Saya memilih red velvet, hummingbird dan banana strawberry. Sedangkan si cinta memilih cupcakes dengan flavour choco oreo, boston cream dan red velvet *ngiler, liat red velvet punya saya :P.

cupcakesnya enak banget
Masalah rasa, cupcakes ini manisnya ga bikin enek apalagi red velvetnya balance banget deh sama rasa cream cheesenya. Untuk hummingbird ingredients nya sedikit unik, dalam adonan cupcakenya ada potongan nanas tetapi memiliki rasa pisang *nah loh bingung kan :D di atasnya di beri icing cream cheese kemudian di taburi dengan walnut. Hummingbird ini terbaiksss...Untuk banana strawberry, bisa ditebak lah yah cupcake ini mix antara pisang dan strawberry tapi rasanya tetep enak icingnya juga gak terlalu manis.


Untuk rasa choco oreo, menurut si cinta rasa cupcakenya tidak terlalu manis namun ketika dimakan bersamaan dengan icingnya baru deh balance. Sedangkan boston cream, rasanya seperti brownies clasic tapi rasa manisnya tetep gak berlebihan. Kesimpulannya cupcakes disini tidak terlalu manis, jadi bagi kita yang tidak terlalu suka rasa manis cocok banget.

Favorite flavour, red velvet
Oia berhubung waktu itu kami ada rencana ke tempat lain, jadi 1 box cupcakes itu kami bawa pulang. Padahal tempatnya lucu banget buat foto2 :'). Next time kesana lagi deh sekalian testing makanan lain sambil selfie :P. Cupcakes ini dihargai Rp.40.000 perbox, tetapi karena saya membeli cupcakes tersebut melalui aplikasi Dealoka jadi ada potongan sebesar 40%. Lumayan bisa jajan cantik nan enak tapi murah meriah :D.

Review Kuliner : Resto Ramen Favorit di Sekitar Bandung

Bagi penggemar makanan Jepang, ramen atau mie khas negeri sakura tentu tak asing lagi. Mulai dari ramen yang di jual di kedai - kedai biasa sampai ramen yang di jual di restoran premium yang super mahal (buat kantong saya :D). Sebetulnya rasa ramen di kebanyakan restoran Indonesia sudah di sesuaikan dengan selera lokal. Tak heran jika kita dapat menemukan ramen dengan pilihan level pedas, mulai dari level pedas yang cetek sampe level yang bikin mewek. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan dengan lidah Indonesia yang mayoritas menyukai makanan pedas. Nah berikut ini ulasan mengenai restoran ramen yang sudah pernah saya kunjungi, bahkan menjadi tempat favorit nan penuh memory (aseeek :)))

1. Yagami Ramen House
Terletak di  Jl. Ir. H. Djuanda tepatnya di sekitar Simpang Dago, sebelahan dengan Memory salon. Sebetulnya ada 1 tempat lagi yaitu di Jl. R.E Martadinata (Jl.Riau) Bandung, namun saya lebih sering ke gerai Simpang Dago :D. Di tempat ini biasanya saya memesan semangkuk Blakkupepa Ramen, mie yang di sajikan dengan kuah blackpaper, telur rebus, wortel dan jamur. Sebelum ditambah dengan sambal, kuah ramen ini sudah cukup pedas jadi bagi anda yang tidak suka pedas hati2 yah. Untuk pelengkapnya saya memesan Chicken katsu. Tapi jika anda merasa bosan dengan Chicken katsu bisa memilih topping yang lain juga koq, seperti beef slice, salmon ball, octopus, fried fish cake, sweet corn atau naruto. Selain Blakkupepa ramen, yang menjadi andalan disini adalah Tom Yum ramen, kuah tom yum nya seger banget. Masih ada 9 pilihan rasa lainnya loh :)

Blakkupepa Ramen
Selain itu tempatnya juga cukup luas, plus cozy banget. Cocok deh buat nongkrong sama teman. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp.19.000 sampai Rp.42.000, cukup terjangkau kan. Service nya juga cepat, dijamin tidak akan membuat kita kelaparan menunggu.

 
Suasana di Yagami Ramen Dago
Suasana Di Yagami Ramen House Dago
2. Hakata Ikkousha
Menurut situs resminya, Hakata Ikkousha adalah rumah makan ramen yang berdiri sejak 40 tahun silam di Fukkuoka Jepang. Hakata sendiri merupakan desa yang terkenal dengan berbagai variasi kulinernya dan juga merupakan salah satu tempat makan paling populer di Fukkuoka. Hakata Ikkuousha sendiri memiliki cabang pertamanya di Jakarta, yang merupakan salah satu cabang resmi dari Fukkuoka Hakata Jepang. Begitu saya tahu ternyata ada cabangnya juga di Bandung, langsung jingkrak2 deh soalnya sudah jadi target sejak lama :P. Outlet di Bandung berada di Jl. R.E Martadinata no.172 (Jl.Riau), dekat dengan lampu merah Jl. Laswi.

Buku Menu Hakata Ikkousha
Begitu membuka daftar menu, saya langsung tertarik dengan ramen ayam tamtam. Kuahnya kaya ada pedes2nya gitu :D. Oia jangan khawatir yah, outlet Bandung ini termasuk kedalam kategori no pork alias bebas dari daging si piglet. Alhamdulillah :). Saya datang ke sini bersama dengan 7 orang teman kantor saya, 4 orang memesan ramen ayam tamtam sedangkan 4 lainnya memesan ramen ayam special *kalau tidak salah :P.

Ramen Ayam Tamtam
Ramen ayam tamtam yang sudah saya obok - obok :P

Ramen Ayam Special
Setelah pesanan datang, langsung deh dalam hati bilang 'ini worth it banget..' sambil senyum2 sendiri :)). Kuahnya kental banget dan memang sedikit pedas, tapi dikiiiiiit banget karena setelah itu saya campur lagi dengan irisan cabe rawit. Teteup ya, ga ramen ga mie rebus di cengekan emang lebih mantap :P. Kisaran harga untuk seporsi ramen disini sekitar Rp.58.000, cukup membuat dompet kering ya tapi sepadan dengan rasanya apalagi telur rebus setengah matangnya. Nulis ini aja saya sambil ngeces, kepengen lagi. Next time pasti kesini lagi :D.

Suasana Hakata Ikkousha
Suasana Hakata Ikkousha
Tempatnya juga luas dan bersih apalagi lokasinya mudah di jangkau. Pelayanannya juga bagus, begitu cabe rawit potongnya habis, langsung di refil wkwkwk. Maklum saja apalah dayaku yang berlidah sunda ini :p. Selain menu ramen, disini juga menyediakan menu Donburi, nasi kare dan yang unik ada menu bubur ramen juga.

3. Marugame Udon
Nah, ini sebetulnya bukan termasuk kategori ramen tapi berhubung masih saudaraan gak papalah yaa sekalian saya tulis saja hahha :D. Marugame udon ini merupakan restoran yang berasal dari Kobe Jepang dan saat ini sudah memiliki lebih dari 800 cabang. Uwooow, sugoi !! Udon sendiri adalah mie khas Jepang yang memiliki ketebalan berbeda dengan mie pada umumnya. Marugame udon yang biasa saya kunjungi, berada di Jl. R.E Martadinata no.112 Bandung. Lokasinya berada dipinggir jalan, jadi mudah untuk di akses. Sebenarnya, tempat ini juga luas tapi karena selalu penuh, jadi terlihat agak sumpek.

Sistem order disini seperti kebanyakan resto Jepang lainnya. Kita mengantri dulu sambil memilih makanan kemudian bayar *yaiyalah :D. Sayangnya saya selalu tidak sempat mendokumentasikan aktifitas saat mengantri (saking terlalu konsen mau order yang mana). Pelayannya juga baik banget, mau membawakan makanan saya ke meja karena berat :P

Chicken Katsu Curry Udon + Chikuwa tempura
Saat pertama kali ke Marugame, saya memesan Niku Udon plus Chicken Katsu. Asli ini nagih, kuahnya gurih banget dan teteup yah ditambahin cabe rawit iris hahha. Chicken katsunya juga benar2 tebal, bukan tebal tepungnya saja seperti chicken katsu di tempat lain. Pada kunjungan selanjutnya saya memilih Chicken Katsu Curry Udon plus Chikuwa. Yang ini agak beda kuahnya, karena saya memilih Curry maka kuahnya pun lebih kental seperti Curry pada umumnya. Tapi tetap enak koq, apalagi wanginya beeuh menggoda iman. Oia Chikuwa itu semacam otak2 khas Jepang, dominan rasa ikan namun agak manis.
Niku Udon + Chicken Katsu
Selain menu udon, ada juga menu rice bowl. Macam2 sih ada beef curry rice, tendon rice dll. Tapi saya belum pernah mencoba menu ini, saya lebih penasaran dengan menu udonnya. Range harganya antara Rp.34.000 sampai Rp.54.000 per porsi.

Itu dia tempat makan ramen favorit saya, tempat makan favoritmu dimana :) ?