Curhat Random : Stop Bertanya Kapan
Berhati2 lah ketika mengajukan pertanyaan dengan awalan
"kapan ?", bukan apa2 hal ini kadang tak sengaja menyinggung bahkan menyakiti
hati orang. Apalagi orang yang menjadi lawan bicara anda tergolong orang yang
baperan *kaya saya :D. Pertanyaan semacam ini sering saya dapat mulai dari "kapan
lulus ?", "kapan wisuda ?", sampai yang paling horror adalah "kapan kawin ?". Kalo udah
ada yang nanya gitu biasa nya saya senyumin aja atau saya jawab pake trick ngawur ini.
Seperti pengalaman saya baru2 ini, seorang teman tiba2 mengirim
sms dan menanyakan kapan kawin tanpa basa basi. Rasa nya tuh pengen ngelempar
hp ke muka dia. Please bro.. nikah/kawin itu ga segampang lu beli baso, 10 ribu
juga udah dapet yang enak. Ya kali setiap sms isi nya begitu terus. Entah lah
harus gimana biar orang2 bisa peduli dan sedikit pilih2 dalam bertanya. Khusus
untuk masalah nikah ini saya sudah curhat sebelum nya di postingan ini.
Yang perlu di garis bawahi soal pertanyaan "kapan kawin" ini adalah,
saya tidak mau latah dan terkesan ikut2an untuk segera menikah juga. Menikah
kan bukan balapan, jadi yaa saya gak mau terburu2. Menikah kan masalah hati,
kalo hati belum siap apa kabar kehidupan setelah menikah nanti. Tapi bukan berarti
saya tidak mau menikah, saya sih cuma ga mau ngoyo aja. Jujur saat ini saya sedang
menuju ke tahap sana, tapi koq yaa sebel aja gitu kalo ditanya hal yang sama
berulang2.
(sumber : www.keepcalm-o-matic.co.uk) |
Berbeda dengan pengalaman seorang teman wanita yang lain, dia
merasa jengkel ketika ditanya "kapan ngenalin pacar?". Iyaa dia
singlewati.. dan sebagai orang yang di jadikan tempat curhatnya, saya hanya
bisa menyarankan untuk tak mengambil pusing pertanyaan tersebut. Take a chill
pill sist..Tapi akhirnya dia yang protes, karena sudah terlalu sering mendapatkan
pertanyaan seperti itu. Hmm baiklah I know how you feel !! Mau gimana lagi, gak
semua orang ngerti perasaan kita. Mau di anggap sebagai candaan pun rasa nya
terlalu norak, masa becanda nya begitu. Iya, saya pun sebagai orang yang sering
ditanyai tak tahu apa maksud sebenarnya dari si penanya ini. Entah dia hanya bergurau
atau memotivasi, yang pasti hati ini tercederai when you asking me the same question
like nothing ever happened *halaaah :p.
Atau pengalaman teman saya lain nya yang sudah berkeluarga,
tetapi belum di beri kepercayaan untuk memiliki anak. Setiap ada yang bertanya
"kapan punya anak?", dia selalu menjawab dengan senyuman. Tapi setelah
nya ia pasti menangis. Siapa sih yang gak pengen punya anak, pasti semua ingin
kan ? Masalah memiliki momongan gak semudah membalikan telapak tangan. Itu mah masalah Tuhan.
Begini ya, masalah yang sudah saya sebutkan di atas bisa jadi sangat sensitif untuk masing2 orang. Jadi tolong lah untuk penanya juga harus berhati2 dalam melontarkan pertanyaan kepada teman bicaranya. Saya pribadi sih gak masalah di tanyai seperti itu, hanya saja frekuensi nya yang terlalu sering dan berulang2 bikin annoying juga. To be honest, pertanyaan ini kadang membuat saya galau, karena sebetul nya saya pun gak tahu kapan saya akan menikah hahhah :D. Urusan kapan kawin dan kenapa masih jomblo, saya rasa itu pilihan masing2. Ada yang memang memilih nikah muda, ada juga yang mungkin mengejar mimpi dulu. Untuk urusan terlalu lama menjomblo dan kapan punya anak, saya rasa mereka pun pasti mengupayakan sesuatu. Kalo sekarang anda melihat mereka masih belum berpasangan atau belum menggendong momongan, bukan berarti mereka berpangku tangan kan ?. Saya yakin mereka pasti sudah melakukan sesuatu, hanya saja mungkin belum waktu nya.
Sebagai orang yang sering menjadi korban pertanyaan sakral ini, saya cuma bisa senyum sambil bilang "doakan saja, mudah2an secepatnya". Iya, saya cuma bisa tersenyum, meskipun kebanyakan fake smiles sambil meredam rasa jengkel yang penting gak nanya2 itu lagi deh :p. Semoga lain kali anda2 menjadi seorang penanya yang bijak, mengerti perasaan kami.
Sebagai orang yang sering menjadi korban pertanyaan sakral ini, saya cuma bisa senyum sambil bilang "doakan saja, mudah2an secepatnya". Iya, saya cuma bisa tersenyum, meskipun kebanyakan fake smiles sambil meredam rasa jengkel yang penting gak nanya2 itu lagi deh :p. Semoga lain kali anda2 menjadi seorang penanya yang bijak, mengerti perasaan kami.
(Sumber : weheartit.com) |
~ 11 Agustus 2016 ~
Bergabunglah di group Blogger Santri Indonesia Di FB. Agar kita bisa saling berbagi Blog dan pengetahuan. Caranya langsung bergabung di Link bawah ini :
BalasHapushttps://www.facebook.com/groups/942473075874487/