Tampilkan postingan dengan label All About Bandung. Tampilkan semua postingan

Sistalisius.com, Gudangnya Tas Etnik Berkualitas


Bagi seorang wanita tas bukan hanya sekedar pelengkap untuk menunjang penampilan, lebih dari itu tas di anggap sebagai item penting dalam berbusana. Jangan heran jika satu orang wanita bisa memiliki lebih dari 2 tas misalnya. Termasuk saya :D. Saya menyukai sesuatu yang unik dan berbeda dari yang lain. Dalam urusan tas pun, saya selalu mengicar 'buruan' yang terbilang cukup beda seperti tas dari Mokamula ini. Saya pertama kali melihat tas Mokamula, saat seorang teman wanita memakai tas Mokamula kepunyaannya pada suatu acara. Menurut saya tas ini sangat unik, modelnya simple namun tetap terlihat mewah berkat bordir cantiknya selain itu bahannya juga high quality. Fabulous !! 

Di era digital ini, berbelanja bukan menjadi suatu masalah yang berarti. Tinggal kunjungi online shop atau mungkin forum jual beli lalu pilih barang yang anda inginkan. Eits..tapi hati - hati, memilih online shop juga harus cermat. Gak mau kan jika kita jadi korban 'jebakan batman' ? Untuk itu pertimbangkan dulu sebelum kita order, apakah sellernya terpercaya ? kualitas barangnya oke ? serta apakah pelayanannya memuaskan ?. Nah, semua itu terjawab di Sistalisius.com. Apa itu Sistalisius.com ? Sistalisius.com adalah online shop yang menyediakan tas etnik nan cantik untuk para wanita, khususnya untuk wanita berusia antara 15 - 35 tahun. Produk - produk yang ditawarkan oleh Sistalisius.com ini handmade loh. Kualitas terjamin deh :). Sistalisius.com ini juga menyediakan beberapa brand yang mungkin sudah anda kenal seperti, Maika Etnik, Konaka Kids, Mokamula, Katia, Lahla Beljicka, Molluca hingga Modipla. Banyak kan pilihannya :D.

**PS : saya memiliki sebuah tas dari brand Maika Etnik, dari jaman kuliah sampai sekarang sudah bekerja pun tasnya masih awet :).

Tas Maika Etnik, Koleksi Pribadi
Khusus untuk brand Mokamula, saya sangat menyukai Mokamula Andien Series. Selain terdapat beragam motif yang cantik, Mokamula Andien Series ini juga dibuat dengan terampil dan teliti tentunya dengan kualitas bahan baku yang oke juga :).Oia, Mokamula ini merupakan produk etnik yang eksklusif loh. Bisa terlihat dari design motif dan warna - warna yang dipilihnya. Selain itu, jaringan pemasaran brand Mokamula ini juga sudah berkembang di berbagai daerah. Dan Sistalisius.com inilah distributor resminya. Jadi, dijamin asli deh produknya :D. HPO Mokamula ini juga dilengkapi tali panjang yang dapat dipasang atau dilepas sesuai kebutuhan anda.

Mokamula Andien Series favorit saya
Selain Mokamula, saya memiliki beberapa brand favorit lain yang di distribusikan juga oleh Sistalisius.com yakni Modipla dan Maika Etnik. Untuk Modipla saya menyukai produk yang berada di kategori GPO Modipla. Menurut saya motif hewannya yang unik, sangat cocok dipadukan dengan warna - warna netral sehingga memudahkan anda dalam mengkombinasikan produk ini dengan busana yang dikenakan.

Salah Satu Produk GPO Modipla

Btw, anda juga harus berhati - hati loh. Sekarang ini banyak sekali produk Mokamula palsu yang beredar di pasaran. Berikut ini cara membedakan antara produk Mokamula yang asli dan tiruan, dilansir dari mokamula.com :

Produk Asli
1. Bahan luar menggunakan real suede yang berkualitas dengan aplikasi bordir yang rapi, detail serta cantik.
2. Menggunakan plat logo berwarna keemasan pada bagian belakang.
3. Bagian dalam menggunakan bahan dolby yang berkualitas.
4. Menggunakan double resleting keemasan dengan brand Mokamula.
5. Kewkew dan pular keemasan dengan merk mokamula.
Produk Tiruan
1. Bahan luar menggunakan beludru dan terasa kaku dengan aplikasi bordir.
2. Tidak menggunakan plat logo dibagian belakang.
3. Menggunakan bahan dolby berkualitas rendah pada bagian dalam, dengan kombinasi kertas sehingga produk terasa kaku.
4. Mengggunakan puler resleting berwarna perak dengan tulisan USA SPORT.
5. Menggunakan kewkew bulat oval berwarna perak.
Nah makanya teliti sebelum membeli yah, atau biar ga ribet anda bisa membeli produk original Mokamula di Sistalisius.com :).  Tas Mokamula ini multifungsi loh, anda bisa menaruh handphone, uang, kacamata atau benda - benda kecil lainya, selain itu tas ini juga dapat anda gunakan di berbagai kesempatan misalnya untuk hanya sekedar hangout atau menghadiri acara - acara resmi seperti kondangan :D.

Penasaran kan kenapa harus membeli produk Mokamula atau Modipla di Sistalisius.com ? Selain pilihan produk yang beragam, Sistalisius.com juga dapat memberikan harga special untuk pembelian dengan kuantitas tertentu. Cocok untuk anda yang ingin menjadi reseller dari produk - produk yang mereka tawarkan. Sistalisius.com juga memberikan pelayanan yang ramah, terbaik dan terpercaya, sehingga banyak pelanggan yang puas. Sesuai dengan taglinenya "We Serve You From The Heart" mereka akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anda. Oia, mengapa dikatakan terpercaya ? yaa jelas saja Sistalisius.com merupakan distributor resmi dari produk Mokamula sehingga terjamin keamanan transaksinya, disamping itu produk - produknya pasti asli :D. Selain itu Sistalisius.com juga memiliki keunggulan lain dalam hal pelayanannya yang mengedepankan dari hati ke hati, ramah, santun dan peduli pada kebutuhan para wanita. Males kan kalau kita di judesin sellernya, tapi tenang di Sistalisius.com anda akan mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

Bagaimana, anda tertarik ? heheh :D. Silahkan mampir ke sini dan dapatkan tas etnik unik impianmu. Happy Shopping !! :)


Curhat Random : Saya dan Bandung


Pasti anda sudah bisa menebak isi postingan saya kali ini, yups ! saya akan menceritakan sesuatu yang istimewa antara saya dan Bandung :D. Untuk saya Bandung bukanlah kota yang asing, meskipun saya baru menetap dikota ini sekitar 5 tahun yang lalu namun karena beberapa kali pernah berkunjung ke sini sebelumnya, ya jadilah kota ini tampak tak aneh buat saya.

Namun setamat SMA saya tidak pernah berpikir akan melanjutkan kuliah di kota kembang ini. Saya justru amat menginginkan untuk kuliah di Jakarta atau sekitarnya karena beberapa alasan pribadi :)). Tapi apa mau dikata karena satu dan lain hal akhirnya saya meneruskan studi di salah satu kampus di bilangan Dipati Ukur, Bandung. Sejujurnya saat memutuskan untuk pergi ke Bandung (dengan perasaan terpaksa) ada banyak pertanyaan yang mengganggu saya, seperti  apakah saya akan baik2 saja di kota ini ? apakah saya akan memiliki teman yang menyenangkan ? apakah saya akan menyukai kota ini ? dan masih banyak pertanyaan lain yang sibuk saya jawab sendiri.

Jembatan Pasupati Bandung (dok : infobdg.com)

Banyak kisah yang sudah saya lalui dikota ini, baik cerita yang terasa manis, asem, asin, pedas, kecut bahkan hambar. Memasuki bangku kuliah, untuk pertama kalinya saya hidup jauh dari orangtua. Pada saat itu sedang bulan Ramadhan, saya merasakan betapa sepinya sahur dan buka puasa tanpa keluarga tercinta :'(. Sedikit banyak rasa kesepian itu ternyata berpengaruh pada kondisi kesehatan saya. Karena saya jatuh sakit Bapak memutuskan untuk menjemput saya dan memindahkan studi saya ke kampung halaman di Cirebon. Namun, karena Mamah melarang dengan alasan agar saya bisa hidup mandiri dan mengatasi masalah maka Bapak mengurungkan niat itu. Mungkin jika Mamah tidak menghentikan Bapak, cerita hidup saya tidak akan seperti ini. Thanks for that :), apapun itu saya mensyukuri hidup saya sekarang. Singkat cerita akhirnya saya memiliki ikatan dengan kota ini (Cieee..:D). 

Bahkan saya memiliki teman2 (yang saya anggap saudara) karena kota ini. Dulu saat memasuki kelas untuk pertama kalinya saya agak takut, takut teman2 sekelas tidak ramah, tipe yang selalu membully dan ketakutan2an bodoh lainya. Secara saya masuk fakultas teknik yang didominasi lelaki, apalagi teman2 lelaki sekelas saya itu berambut gondrong dan bertampang seram :)). Tapi setelah kenal, ternyata mereka friendly serta lucu :D. Ada saja banyolan yang terlontar dari mulut mereka ketika kelas sedang berlangsung.

Monumen Perjuangan, lokasinya di depan UNPAD Bandung (dok : sebandung.com)
Selain memberikan sahabat, kota ini juga mengajarkan betapa segala sesuatu harus diraih dengan bekerja keras. Saat masih studi dulu, saya sempat mengalami yang namanya frustasi (tapi ga sampe pengen bunuh diri yah :))). Saya menelpon orangtua, menangis sejadi2nya sambil mengeluhkan beban studi dan rasa cape yang saya rasakan. Lagi2 Bapak hanya menasehati untuk bersabar dan tetap berusaha namun tentu diiringi doa :). Begitu pula ketika saya sedang menyusun skripsi, boleh saya katakan fase 'Skripsi' ini adalah fase yang full of drama. Pada fase ini emosi saya banyak naik turun, mulai dari masalah pribadi sampai sidang skripsi yang hampir gagal. Tapi Alhamdullilah akhirnya saya bisa lulus juga. Sampai akhirnya 'The Real World' yang sesungguhnya harus saya hadapi juga di kota ini. 'The Real Word' yang saya maksud disini adalah dunia kerja. Yaa, setelah lulus saya memutuskan untuk tetep tinggal dan bekerja disini. 

Bukan hal yang mudah untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal di kota ini, apalagi bagi fresh graduate. Lagi2 saya harus berjuang untuk mendapatkan pekerjaan pertama saya. Mulai dari mendatangi event2 jobfair (yang menurut saya kurang efektif) sampai melamar via online pernah saya jalani, namun undangan untuk interview tak datang2 juga :'(. Pernah seorang kawan yang sudah bekerja diluar kota, menawarkan pekerjaan yang kebetulan tersedia dikantornya kepada saya. Tapi entah kenapa berat rasanya meninggalkan Bandung. Bandung yang dulu saya datangi karena terpaksa kini terlalu berat utuk saya tinggalkan. Mungkin karena terlalu banyak kenangan yang tercipta dikota ini.
"dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan." -  Pidi Baiq
Yaa, kata2 diatas benar adanya. Bagi saya Bandung bukan cuma sekedar kota, tapi rumah. Rumah yang memberikan kenyamanan dan akan selalu saya rindukan.

Kesimpulan :
  • Jangan takut untuk melangkahkan kaki ke tempat yang baru. Merasa khawatir, menurut saya sangat wajar tapi jangan sampai rasa takut itu menghalangi anda untuk jadi pribadi yang lebih baik dan mandiri.
  • Beradaptasilah dengan lingkungan sekitar. Dimanapun itu jika anda tidak mencoba berbaur, maka anda tidak akan pernah merasa Connect  dengan lingkungan tersebut. 
  • Carilah teman sebanyak2nya. Hidup ditempat baru apalagi seorang diri (duh..sedihnya :'() tentu memiliki banyak resiko. Selain merasa kesepian kita juga pasti membutuhkan bantuan orang lain. Entah itu hanya sekedar meminta bantuan kecil seperti memasangkan lampu misalnya (pengalaman pribadi karena ga nyampe :D) atau hal2 lain yang bersifat emergency yang tidak bisa dilakukan sendiri.
  • Cobalah untuk tetap berpikir positif. Percayalah, bahkan tempat terburuk pun selalu memiliki pelajaran yang dapat kita ambil.

Semoga tulisan ini bermanfaat :)

'De Syukron' ke 5, Hari Jadi Provinsi Jawa Barat


Prolog : mmm..it is been a long time since I posted my first articel on November 2011.. 4 tahun lebih ini blog ga di tengok =)) ibarat rumah, mungkin sudah berdebu, penuh sarang laba2 dan jadi markas dedemit, jin, tuyul dkk (ilustrasi yang berlebihan :D)
Well, here I am..let's start it..

Okey..kali ini saya akan berbagi cerita tentang perhelatan 'De Syukron' ke 5 yang diselenggarakan di seputaran Gedung Sate Bandung. Apa itu 'De Syukron' ? 'De Syukron' merupakan acara yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati hari jadinya (HUT) yang ke-70. Nah, event yang dilaksanakan pada tanggal 23 - 24 Oktober 2015 ini dimeriahkan oleh Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) juga loh. *PS : bukan GGS yah :P

Pada Jumat, 23 Oktober 2015 seniman yang tampil adalah Cakra Khan, Hedi Yunus, Armand Maulana, Melly Goeslow, Dewi Gita, dan Nassar. Sayang karena acaranya dimulai dari sore, sedangkan saya harus bekerja jadi selepas magrib saya baru bisa datang ke event tersebut :(. Tapi lumayan lah, seengganya masih bisa nonton Armand Maulana secara live, walaupun harus jinjit sana sini (nasib bertubuh pendek :'(). 

Lampu LED warna warni yang menghiasi gedung sate (dok : pribadi)

'Penampakan' gedung sate dari dekat (dok : pribadi)
Selain di isi oleh beberapa musisi seperti di atas, rangkaian acara HUT Jawa Barat ini di antaranya pameran multiproduk, kampung teknologi informasi komunikasi (TIK), Festival Teh, pelepasan 2 ribu balon LED, serta wayang golek.

Panggung utama, terlihat beberapa warga Bandung yang tengah berfoto (dok : pribadi)







Sementara pada Sabtu 24 Oktober 2015, dimeriahkan oleh The Titans, Sarasvati, Nelly Agustin, Kristina, dengan Host Deswita Maharani. Berhubung saya sedang berhalangan hadir jadi saya tidak bisa datang ke event tersebut. Padahal itu malam puncaknya :'(.

-------------------------------------